Postingan populer dari blog ini
Burasa
Burasa adalah sebuah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus menggunakan daun pisang dan direbus lama. Burasa sendiri tercipta karena digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan sebagai pengganti bekal bagi para pelaut dan perantau, dimana bentuknya yang hampir mirip dengan lontong namun agak pipih dan dimasak dengan cara tersendiri. Aroma daun pisang, garam dan santan menyatu dalam beras membuat Burasa lebih gurih dibanding Ketupat. Tak hanya itu, Burasa juga punya makna filosofi yaitu Penyatuan dan Solidaritas agar membentuk nilai Sipakatau (saling menghargai), Sipakalebbi (saling memuliakan), dan Sipakainge (saling mengingatkan) dalam keluarga dan kehidupan sosial. Bagi masyarakat Bugis dan Makassar, membuat Burasa sudah menjadi tradisi terutama saat keluarga ingin merantau atau berpergian jauh. Burasa juga memiliki nama lain yakni "Bokong na Passompe" artinya bekal para perantau, Burasa juga diperkirakan sudah ada sejak abad ke Vlll. Sementara itu, satu ...
Nasu Likku
Gambar Nasu Likku Nasu Likku merupakan salah satu kuliner khas dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang telah melegenda dan menjadi pengisi lebaran atau biasanya juga dihidangkan di acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, aqiqah tepatnya di warga suku Bugis Bone. Keberadaannya bukan hanya menjadi hidangan, melainkan juga merupakan simbol identitas dan menjadi warisan hidup suku Bugis Bone. Kuliner Nasu Likku ini menggunakan bahan dasar daging ayam sebagai bahan utama. Akan tetapi Nasu Likku terlihat jauh lebih kering bila dibandingkan dengan opor ayam. Untuk membuat kuliner Nasu Likku, bahan yang perlu disiapkan lebih dahulu adalah 1 ekor ayam kampung ukuran sedang lalu dipotong-potong menjadi beberapa bagian. lengkuas yang sudah diparut, kelapa parut yang disangrai kering lalu dihaluskan hingga berminyak, santan, 2 batang sereh geprek, minyak goreng, gula pasir, garam, serta kaldu bubu...

Komentar
Posting Komentar